Sekolah Musik Indonesia Rilis Album Lagu Anak-Anak Terbaru

Serbuan kecanggihan jaman digital seperti kini ini pun tak kemudian membuat gairah karya (lagu) anak-anak bertambah, justeru sebaliknya anak-anak seolah makin terpinggirkan dengan minimnya kehadiran lagu-lagu anak.

Padahal sejatinya musik mempunyai posisi urgen untuk menolong perkembangan karakter, kepekaan sosial, kepintaran intelektual, dan kreativitas anak. Melalui musik yang mereka dengar, nyanyikan dan hayati, secara tidak langsung anak-anak belajar tentang makna kehidupan

Beruntung di tengah minimnya buatan lagu anak-anak, masih terdapat saja pihak yang masih perduli terhadap musik anak-anak. Salah satunya ialah Sekolah Musik Indonesia (SMI).

SMI mengenalkan album perdananya berjudul 'Dunia Kita'. Album ini mengindikasikan tentang kejadian sehari hari dan khayalan anak-anak yang seringkali dikisahkan kepada rekan dan orang tua mereka bahkan ke orang-orang yang dijumpai di dekat mereka.

Lagu-Lagu Anak


Adalah Sakti, Tasya, Freya, Joy, dan Keysha yang terpilih guna membawakan lagu-lagu dalam album 'Dunia Kita'. Hati Senang dan Riang(Sakti), Ayah Ibu (Tasya), Matahari dan Bulan (Freya), Warna Warni (Joy), Dunia Kita (Keysha).

Lagu Anak-Anak Terbaru


Sesuai visi tujuan SMI yang hendak menghasilkan anak-anak kreatif, inovatif melewati musik teknologi berbasis multimedia terdepan di Indonesia yang up to date diharapkan dapat menjadikan siswa sebagai pusat kurikulum dan merealisasikan the right man in the right place in right time.

Program Sekolah Musik Indonesia


Freddy Aryanto sebagai CEO SMI menuliskan, mereka mempunyai program, metode, kemudahan & teknologi yang baik. Education through music dan project base learning. Menerapkan lingkungan belajar '21st Century Music School Ready' yang diterapkan melewati Multimedia Teknology Lab (MTL) dan Group Class.

"Kami lumayan prihatin menyaksikan perkembangan musik anak anak sekarang, dimana anak anak mengkonsumsi lagu lagu dewasa yang secara musikalitas lumayan hebat namun secara konten atau lirik paling tidak layak untuk anak anak. Hal ini yang menjadi salah satu dalil kami guna membuat tahapan yang benar guna generasi ini," kata Freddy.

"Alasan kami yang kedua ialah saat ini musik belum menjadi di antara profesi populer yang digemari orang tua dan anak, sebenarnya kita pun tahu bahwa ketika ini industri musik makin berkembang di Indonesia dan di dunia berkat peradaban teknologi dan internet, dan urusan ini membuat lebih tidak sedikit lagi profesi yang terdapat di dunia Musik," lanjut Freddy.